Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Terbesar Iran Jadi 25 Orang, 700 Terluka
Teheran: Jumlah korban tewas akibat ledakan dahsyat di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas, telah bertambah menjadi setidaknya 25 orang, dengan lebih dari 700 lainnya terluka, lapor media pemerintah pada hari Minggu, 27 April 2025, di saat petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api sepenuhnya.
Ledakan pada hari Sabtu ini, yang menurut para pejabat kemungkinan berasal dari bahan kimia, terjadi di bagian Shahid Rajaee di pelabuhan Bandar Abbas – pusat peti kemas terbesar di Iran.
Kuatnya ledakan memecahkan banyak jendela sejauh beberapa kilometer di sekitar Bandar Abbas, yang terletak di dekat Selat Hormuz, dan merusak banyak peti kemas beserta barang-barang yang disimpan di dalamnya, kata laporan media pemerintah dan dikutip The New Arab.
Organisasi manajemen krisis Iran mengatakan bahwa dari 752 orang yang telah menerima perawatan atas luka-luka mereka, dengan 190 lainnya masih dirawat di pusat-pusat medis.
Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni yang mengunjungi lokasi kejadian mengatakan kepada saluran televisi pemerintah bahwa 80 persen api telah padam pada Minggu pagi, dan upaya pemadaman kebakaran akan terus berlanjut selama beberapa jam lagi.
Beberapa operasi dilanjutkan di beberapa bagian Shahid Rajaee yang tidak terkena dampak kebakaran atau kerusakan.
Meski bahan kimia diduga terlibat, penyebab pasti ledakan belum diklarifikasi, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah memerintahkan penyelidikan.
Seorang juru bicara organisasi manajemen krisis negara itu muncul pada hari Sabtu untuk menyalahkan ledakan tersebut pada penyimpanan bahan kimia yang buruk dalam kontainer di Shahid Rajaee, seraya menambahkan bahwa peringatan sebelumnya telah menyoroti potensi risiko keselamatan.
Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani memperingatkan terhadap “spekulasi prematur,” dengan mengatakan masih terlalu dini untuk menentukannya.
Insiden terjadi ketika Iran memulai putaran ketiga perundingan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman, walau tidak ada indikasi adanya hubungan antara kedua peristiwa tersebut.
Serangkaian insiden mematikan telah melanda infrastruktur energi dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak yang menyalahkan kelalaian.
Insiden tersebut mencakup kebakaran kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, dan insiden perbaikan darurat di Bandar Abbas yang menewaskan satu pekerja di tahun 2023.
Iran menyalahkan beberapa insiden lain pada musuh bebuyutannya, Israel, yang telah melakukan serangan di wilayah Iran yang menargetkan program nuklir Iran dalam beberapa tahun terakhir dan tahun lalu mengebom pertahanan udara negara itu.
Baca juga: Ledakan Besar di Pelabuhan Iran Tewaskan 18 Orang, Lebih dari 700 Terluka