KUBET – Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang Langka

Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang Langka

Pekerja tengah menurunkan gas 3 kilogram ke agen pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Cipondoh, Kota Tangerang. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang Langka

Hendrik Simorangkir • 1 February 2025 14:29




Tangerang: Gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mengalami kelangkaan. Daya beli masyarakat tinggi menjadi faktor langkanya gas subsidi tersebut.

“Ada peningkatan daya beli masyarakat pada gas 3 kilogram ini, jadi agak susah sekarang,” kata Kusnadi, pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat, 31 Januari 2025.
 

Baca: Warga Bandung Barat Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg

 

Kusnadi menuturkan setiap harinya mobil pengantar gas datang ke tempat usahanya. Namun dengan daya beli masyarakat yang tinggi, membuat gas 3 kilogram tersebut menjadi langka di pasaran.

“Mobil pengantar gas mengirim 100-120 tabung gas ke tempat saya. Tapi kendalanya mungkin karena ada hari libur seperti Imlek, Lebaran, Tahun Baru, dan Natal, mungkin jadi daya beli masyarakat meningkat,” ungkapnya.

Namun Kusnadi berharap agar pemerintah untuk meningkatkan stok gas elpiji 3 kilogram, terlebih pada momen khusus seperti hari perayaan nasional dan libur panjang. 

“Harapannya untuk jadi perhatian juga untuk pemerintah, dalam hal mungkin ada peningkatan stok gas. Saya menjualnya pun masih stabil Rp19 ribu per gas, sesuai SK Wali Kota Tangerang No.001/KEP.175-INDAGKOP/2022,” ungkapnya.

Sementara, Sodikin, pedagang warung makan di wilayah Buaran Indah, Kota Tangerang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Ia mengaku sudah berusaha mencari gas tersebut ke berbagai toko kelontong hingga agen, namun stoknya kosong.

“Saat menjelang Imlek masih belum terasa geger hilangnya gas. Tapi malamnya sudah mulai geger. Di sini pun saya sudah mencari ke sana-sini, tidak dapat gas,” kata Sodikin.

Sodikin menuturkan, dengan adanya kelangkaan gas 3 kilogram itu tidak berpengaruh terhadap harga. Namun, lanjutnya, untuk mencari gas tersebut masih harus berusaha mendapatkannya.

“Kalau harga stabil, enggak naik. Cuma kelangkaannya ini, jadi nyarinya kita susah. Banyak yang tutup mungkin, enggak distributor, warung madura, enggak ada yang supply. Stoknya pas-pasan,” jelasnya.

Menurut Sodikin, dalam kesehariannya dirinya paling tidak membutuhkan 3-4 gas untuk kebutuhan memasak dari pagi hingga malam lantaran tempat usahanya buka 24 jam. Sodikin berharap, pemerintah dapat mengatasi keluhannya terlebih disaat menjelang libur panjang dan hari besar lainnya.

“Untuk menjelang libur panjang itu harusnya sebisa mungkin supaya tidak langka, supplier itu supaya bisa jalan terus. Kalaupun libur, supplier ada terus gitu,” katanya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun Google News Metrotvnews.com dan Channel WhatsApp Metro TV
(Deny Irwanto)








Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *