Menlu Tiongkok Tegaskan Diakhirinya Bencana Kemanusiaan di Gaza
Beijing: Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan solusi mendasar untuk masalah Timur Tengah terletak pada penerapan solusi dua negara.
Wang menyampaikan pernyataan ini selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada hari Sabtu, Kementerian Luar Negeri di Beijing mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Bencana kemanusiaan di Gaza harus diakhiri secepatnya,” kata Wang kepada mitranya dari Israel, seperti dikutip dari Anadolu, Senin 17 Februari 2025.
Menunjukkan bahwa masalah Palestina adalah “inti dari masalah Timur Tengah,” Wang mengatakan penerapan solusi dua negara dapat menyelesaikan “masalah Timur Tengah” dengan memungkinkan “hidup berdampingan secara damai” antara Palestina dan Israel dan dengan demikian mendorong “pertukaran persahabatan” antara orang Arab dan Yahudi.
“Beijing berkomitmen untuk menegakkan keadilan dan akan memainkan peran konstruktif dalam menemukan resolusi komprehensif dan langgeng untuk masalah Palestina,” tegas Wang Yi.
Mengenai hubungan bilateral dengan Tel Aviv, Wang mengatakan Beijing melihat perkembangan hubungannya dengan Israel dari “perspektif jangka panjang” dan siap untuk “bekerja sama dengan Israel untuk lebih memajukan kemitraan komprehensif inovatif Tiongkok-Israel.”
Perjanjian gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantung itu.