KUBET – Dana Asing Kabur Rp2,91 Triliun dari RI, Mayoritas dari Saham Perbankan

Dana Asing Kabur Rp2,91 Triliun dari RI, Mayoritas dari Saham Perbankan

Dana Asing Kabur Rp2,91 Triliun dari RI, Mayoritas dari Saham Perbankan

Jakarta: Investor asing ramai-ramai melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp2,91 triliun pada Jumat, 28 Februari 2025. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai jual bersih selama dua bulan awal 2025 ini telah mencapai Rp21,9 triliun.

“Sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp21,90 triliun,” ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 3 Maret 2025.

Selama sepekan terakhir atau periode 24-28 Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 7,83 persen menjadi 6.270,597 dari level sebelumnya 6.803,001 pada pekan lalu. Meski begitu, volume transaksi harian meningkat sebesar 4,52 persen selama pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan menjadi 1,18 juta kali transaksi dari pekan sebelumnya 1,23 juta kali transaksi. Kemudian, kapitalisasi pasar bursa juga mengalami perubahan sebesar 7,68 persen menjadi Rp10.880 dari Rp11.786 triliun pada sepekan sebelumnya.
 

Baca juga: 

Hari Pertama Aktif di Bulan Ramadan, IHSG Langsung Meroket 1,65%


(Ilustrasi pasar modal. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Arus modal keluar saham perbankan

Perusahaan sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat, secara akumulasi pekan lalu arus modal asing keluar Rp10,2 triliun. Setengah dari outflow tersebut dilakukan terhadap saham-saham perbankan.

“Pekan lalu asing menjual saham Bank BRI Rp2,1 triliun, disusul oleh Bank BCA Rp1,8 triliun, dan Bank Mandiri Rp1,1 triliun,” tulis tim analisis Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Pada perdagangan Senin, 3 Maret 2025, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.224 hingga 6.354. Support di level 6.200.

Kendati demikian, penurunan indeks bursa saham juga terjadi di negara lain, yakni Malaysia dan Filipina yang juga melemah, masing-masing 4,1 persen (ytd) dan 8,1 persen (ytd). Arus modal asing keluar juga dialami oleh Malaysia dan Filipina di Februari, masing-masing mencapai USD351 juta dan USD145 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *