KUBET – Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Ditutup Hari Ini

Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Ditutup Hari Ini

Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Ditutup Hari Ini

Sleman: Hari ini menjadi hari terakhir pembukaan jalur fungsional tol di Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun demikian, kepadatan arus di jalur utama akan jadi pertimbangan perpanjangan operasi fungsional jalur tol tersebut. 

“Pemberlakuan sampai 7 April. Kalau hari ini dirasa cukup, selesai hari ini,” kata Kepala Satuan Lalu lintas Polresta Sleman, AKP Mulyanto dihubungi pada Senin, 7 April 2025. 

Arus kendaraan keluar Yogyakarta via jalur fungsional tersebut menunjukkan penurunan. Hingga siang ini, ada sekitar 816 unit kendaraan yang melintas. Jumlah itu lebih rendah dibanding kemarin. 

Pada Minggu, 6 April 2025, jalur fungsional tol Tamanmartani dilalui sebanyak 8.671 kendaraan. Jumlah rata-rata 800an unit per jamnya. Sempat terjadi lonjakan hingga lebih dari 1.00 unit per jamnya. 
 

Baca: Lalu Lintas Arus Balik di Tol Cipali Mulai Melandai

Sementara, jalur Simpang Prambanan ada 25.347 kendaraan masuk dan 33.178 kendaraan keluar. Adapun di jalur Simpang Tempel terdapat 44.749 kendaraan masuk dan 38.973 kendaraan keluar. 

Dua hari sebelumnya, 4 April 2025, ada 8.839 kendaraan keluar Yogyakarta via jalur fungsional tol Tamanmartani. Angka rata-rata 700 hingga 800 unit kendaraan per jamnya. Kondisi di jalur simpang Prambanan ada 32.962 kendaraan masuk dan 48.493 kendaraan keluar. Jalur Simpang Tempel terdapat 50.734 kendaraan masuk dan 48.313 kendaraan keluar. 
 
Mulyanto mengatakan jajarannya akan berkoordinasi lebih lanjut terkait operasional jalur di Tamanmartani tersebut. Jalur yang semula jadi akses masuk ke Yogyakarta kemudian jadi pintu keluar dari Yogyakarta. 

“Intinya melihat koordinasi volume berapa. Akan koordinasi stakeholder lain, seperti Polres Klaten, apakah dibuka atau tutup,” kata dia. 

Kepadatan arus kendaraan yang hendak melintasi jalur tersebut membuat sejumlah kendaraan mencari akses lain. Ia menyebut sejumlah pengemudi mencari jalur alternatif menuju fungsional tol Tamanmartani memakai google map. Alhasil, beberapa kendaraan melewati jalur-jalur perkampungan yang dinilai lebih sepi. 

“Sementara itu bukan akses yang kami tentukan, ada yang masuk kampung, memang benar terjadi. Wisatawan maupun pemudik yang balik mencari jalan alternatif,” kata dia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *