Washington: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meninggalkan Hongaria pada Minggu 6 April 2025, menuju Amerika Serikat (AS). Pemimpin genosida itu akan bertemu dengan Presiden Donald Trump dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff.

Menurut harian Yedioth Ahronoth, Netanyahu akan mengadakan pembicaraan dengan Trump di Gedung Putih pada Senin 7 April 2025.

“Kehadiran Witkoff mungkin menunjukkan adanya diskusi tentang masalah penyanderaan Israel, mengingat pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza dan tuntutan Hamas untuk penarikan penuh Israel dan diakhirinya perang,” laporan Yedioth Ahronoth, seperti dikutip Anadolu.

“Netanyahu dan Trump juga diperkirakan akan membahas program nuklir Iran dan situasi di Suriah,” kata surat kabar itu.

Perdana Menteri Israel juga akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang mengawasi kebijakan tarif Trump, setelah presiden AS memberlakukan tarif 17% pada Israel, di antara negara-negara lain, Rabu lalu karena defisit perdagangan yang signifikan.

Kunjungan Netanyahu ke AS, sekutu utama Israel, dilakukan saat Tel Aviv melanjutkan serangan mematikan di Jalur Gaza, tempat hampir 50.700 orang tewas sejak Oktober 2003.

Akhir pekan lalu, Netanyahu berjanji akan meningkatkan serangan di Gaza saat berbagai upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Trump untuk mengusir warga Palestina dari daerah kantong itu.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.