KUBET – Jelang Akhir Pekan, Rupiah Sudah Tak Berdaya Lawan Dolar AS

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Sudah Tak Berdaya Lawan Dolar AS

Rupiah. Foto: dok MI.

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Sudah Tak Berdaya Lawan Dolar AS

Husen Miftahudin • 31 January 2025 09:51




Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami penurunan.
 
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 31 Januari 2025, rupiah hingga pukul 09.35 WIB berada di level Rp16.309 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah sebanyak 53 poin atau setara 0,33 persen dari Rp16.256 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.304 per USD. Level tersebut turun sebanyak 50 poin atau setara 0,31 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya pada level Rp16.254 per USD.
 
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan menguat.
 
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.240 per USD hingga Rp16.300 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
 

Baca juga: Dolar Tergelincir Pascakeputusan Fed Tahan Suku Bunga

 

Investor mencerna pertemuan Fed

 
Ibrahim mengungkapkan, investor saat ini mencerna sedikit sentimen hawkish dari pertemuan Federal Reserve AS. Federal Reserve tidak mengubah suku bunga seperti yang diharapkan secara luas tetapi memberikan sedikit petunjuk tentang pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman tahun ini.
 
Pejabat Fed membuat keputusan bulat untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen saat ini, menempatkan bank sentral dalam pola menahan sementara mereka menunggu inflasi lebih lanjut dan data pekerjaan serta kejelasan tentang dampak kebijakan Presiden Donald Trump.
 
Kekhawatiran tarif dan sikap hawkish Fed memicu sentimen risk-off Pejabat Fed menekankan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat sampai mereka memperoleh lebih banyak keyakinan inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target Fed sebesar dua persen.
 
Selain suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang, dan prospek dolar yang lebih kuat, mata uang Asia menghadapi tekanan ke bawah dari ketidakpastian seputar kebijakan tarif Trump. Trump diperkirakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai Sabtu ini, dengan potensi tarif tambahan pada barang-barang Tiongkok.


(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)

Komitmen Presiden Prabowo jaga stabilitas harga

 
Di sisi lain, lanjut Ibrahim, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari pertama kerjanya telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi melalui berbagai kebijakan strategis. Terkendalinya inflasi terindikasi dari data inflasi Oktober-Desember 2024 yang masih terjaga di dalam target sasaran inflasi.
 
Langkah-langkah seperti reformasi subsidi energi, penguatan cadangan pangan, diversifikasi konsumsi pangan lokal dan peningkatan efisiensi distribusi pangan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
 
“Dengan upaya-upaya pemerintah mendukung terjaganya inflasi, pemerintah juga perlu mendorong terjaganya daya beli masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah, sehingga pada akhirnya konsumsi masyarakat akan dapat solid menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini,” papar Ibrahim.
 
Salah satu langkah strategis pemerintah yaitu reformasi subsidi energi. Pemerintah sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skema subsidi bahan bakar. Subsidi untuk liquefied petroleum gas (LPG) tidak akan diubah, sementara detail mengenai subsidi bahan bakar dan listrik masih dalam perhitungan yang cermat.
 
“Tujuan dari reformasi ini adalah untuk mengurangi beban subsidi yang mencapai sekitar 16 persen dari pengeluaran anggaran tahun sebelumnya, dengan rencana pengalihan subsidi menjadi bantuan tunai langsung kepada keluarga yang membutuhkan,” jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun Google News Metrotvnews.com dan Channel WhatsApp Metro TV
(Husen Miftahudin)








Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *