KUBET – Ukraina Tolak Gencatan Senjata Darat dengan Rusia

Ukraina Tolak Gencatan Senjata Darat dengan Rusia

Ukraina Tolak Gencatan Senjata Darat dengan Rusia

Kyiv: Ukraina tidak akan menyetujui gencatan senjata di darat yang akan memungkinkan pasukan Rusia untuk berkumpul kembali dan melanjutkan permusuhan nanti. Hal itu diucapkan seorang penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina.

Berbicara di televisi, Serhiy Leshchenko menekankan bahwa meskipun Ukraina terbuka untuk negosiasi, negara itu bersikeras bahwa gencatan senjata apa pun tidak boleh memberi Rusia keuntungan.

“Dia (Presiden AS Donald Trump) bertanya: Apakah ada rencana untuk menghentikan pertempuran? Kami menjawab bahwa kami punya rencana. Kami mengusulkan gencatan senjata di udara, drone, rudal, balistik,” kata Leshchenko, menurut Kantor Berita Nasional Ukraina, atau Ukrinform, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa 11 Maret 2025.

“Kami juga mengusulkan gencatan senjata di laut. Kami berkomitmen untuk tidak menyerang di sana, meskipun saat ini kami memiliki inisiatif di Laut Hitam. Selain itu, kami mengusulkan untuk menahan diri dari serangan terhadap infrastruktur energi,” kata Leshchenko.

Namun, ia menekankan bahwa Ukraina tidak akan menerima gencatan senjata di darat, karena hal itu dapat memberi Presiden Rusia Vladimir Putin waktu untuk memperkuat pasukannya dan melanjutkan perang.

“Anda menginginkan gencatan senjata, kami siap. Namun tidak di darat, di mana Putin dapat membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyembuhkan yang terluka, merekrut infanteri dari Korea Utara, dan memulai kembali perang ini,” kata Leshchenko.

Leshchenko juga menyoroti bahwa 70 persen dari kerugian militer Ukraina diakibatkan oleh serangan pesawat tak berawak.

“Bantuan AS sangat penting di sini, tetapi tidak sampai pada taraf yang mengharuskannya mendikte persyaratan untuk mengakhiri permusuhan dengan cara yang tidak menguntungkan bagi Ukraina,” kata Leshchenko.

Ukraina telah berulang kali memperingatkan terhadap perjanjian apa pun yang memungkinkan Rusia untuk mengonsolidasikan pasukannya, dengan alasan bahwa hanya pendekatan keamanan yang komprehensif -,termasuk wilayah udara dan laut,- yang dapat membawa stabilitas ke kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *