Israel Usir 200 Keluarga Palestina dari Kamp di Tulkarem Tepi Barat
Tulkarem: Pasukan Israel mendesak 200 keluarga Palestina untuk mengungsi dari tempat tinggal mereka di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat, menurut seorang aktivis.
Nadia Arsan mengatakan kepada situs afiliasi The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed pada Sabtu, 15 Maret 2025, bahwa sejumlah keluarga yang tinggal di lingkungan di pinggiran kamp Tulkarem sebelumnya telah mengungsi, tetapi kembali untuk mengambil beberapa barang milik mereka.
Namun, dia mengatakan mereka akhirnya tinggal di rumah mereka, yang mendorong tentara Israel untuk menggunakan pengeras suara pesawat tak berawak (drone) untuk menuntut mereka pergi.
Video daring memperlihatkan sekelompok orang dipaksa meninggalkan rumah mereka di jalan-jalan. Video lain memperlihatkan orang-orang memindahkan beberapa barang ke kendaraan mereka.
Tentara Israel memulai serangan besar-besaran di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara pada 21 Januari, hanya dua hari setelah gencatan senjata di Gaza mulai berlaku.
Dijuluki “Operasi Tembok Besi,” serangan militer tersebut secara bertahap menyebar ke kota-kota dan kamp-kamp tetangga, termasuk Tulkarm dan Nur Shams.
Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebagai akibatnya, di tengah meluasnya penghancuran infrastruktur dan pembongkaran rumah-rumah oleh pasukan Israel.
Lebih dari 70 warga Palestina telah tewas, puluhan orang terluka, dan ratusan lainnya ditahan.
Pemerintah sayap kanan Israel bersikeras untuk memperluas permukiman ilegalnya di Tepi Barat, dan beberapa pejabat telah menyerukan aneksasi penuh wilayah tersebut.
Baca juga: PBB: 40 Ribu Warga Mengungsi di Tepi Barat Akibat Operasi Militer Israel