Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan.
 
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 11 April 2025, rupiah hingga pukul 09.15 WIB berada di level Rp16.772 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 51 poin atau setara 0,30 persen dari Rp16.795 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.759 per USD. Rupiah menguat 36 poin atau setara 0,21 persen dari Rp16.795 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan menguat.
 
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.750 per USD hingga Rp16.830 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
 

(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
 

Perang tarif AS-Tiongkok memanas

 
Pejabat Gedung Putih mengklarifikasi tarif 125 persen yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada Rabu merupakan tambahan dari tarif 20 persen yang ditambahkan ke negara tersebut sejak Trump kembali menjabat. Gedung Putih mengklarifikasi, Tiongkok menghadapi tarif minimum 145 persen untuk semua impor ke AS.
 
Sehari sebelumnya, Trump mengatakan ia akan meningkatkan tarif terhadap Tiongkok menjadi 125 persen setelah Beijing membalas pungutannya sebelumnya.
 
Gedung Putih menjelaskan tarif 125 persen tersebut merupakan tambahan dari tarif 20 persen yang sebelumnya telah dikenakan presiden terhadap barang-barang yang berasal dari Tiongkok karena perannya dalam memasok fentanil ke AS.
 
Itu adalah peningkatan yang drastis bagi negara yang memasok sebagian besar barang yang dibeli orang AS. Tiongkok adalah sumber impor terbesar kedua bagi AS dan produsen utama global untuk ponsel, mainan, komputer, dan produk lainnya.