KUBET – Pesan Paus Fransiskus ke Ekonom Muda: Kekuasaan Tidak akan Mengubah Ekonomi

Pesan Paus Fransiskus ke Ekonom Muda: Kekuasaan Tidak akan Mengubah Ekonomi

Pesan Paus Fransiskus ke Ekonom Muda: Kekuasaan Tidak akan Mengubah Ekonomi

Vatikan: Paus Fransiskus mendesak kaum muda dari “Ekonomi Francesco” untuk mengubah ekonomi melalui cinta, kesaksian, dan harapan, alih-alih kekuasaan atau kekayaan.

Paus Fransiskus pada Rabu, 16 April 2025 sempat menyambut delegasi dari “Ekonomi Francesco,” sebuah gerakan ekonom muda yang bekerja untuk membentuk paradigma ekonomi baru, yang berakar pada Injil, didorong oleh cinta, dan sadar akan luka-luka dunia.

Melansir Vatikan News, Senin, 21 April 2025, sepanjang masa kepausannya, Paus secara konsisten menyerukan ekonomi yang memprioritaskan martabat manusia di atas keuntungan.

Dalam sambutannya kepada para delegasi di Vatikan, ia mengungkapkan bagaimana ia melihat harapan bagi transformasi semacam itu pada kaum muda.

“Anda tidak akan mengubahnya hanya dengan menjadi menteri, peraih Nobel, atau ekonom hebat. “Anda akan mengubahnya terutama dengan mencintainya, dalam terang Tuhan,” ujar dia.
 

Contoh kaum muda masa kini

Paus Fransiskus berbicara tentang sosok Santo Fransiskus dari Assisi, yang kepadanya Ekonomi Francesco dipersembahkan, menyebutnya sebagai contoh bagi kaum muda masa kini.

“Santo Fransiskus adalah putra seorang pedagang. Ia mengetahui kekuatan dan kelemahan dunia itu. Namun, melalui cintanya kepada orang miskin dan ciptaan, Santo Fransiskus memberikan dorongan baru bagi pengembangan ekonomi,” kata Paus sembari menyerukan ini agar ditiru oleh kaum muda.


Paus Fransiskus meninggal di usia ke-88. Foto: dok Vatikan News.

Paus juga mencatat kunci untuk mengubah ekonomi bukanlah melalui koridor kekuasaan, tetapi melalui tindakan kesaksian yang sederhana.

“Bukan orang-orang hebat dan berkuasa yang mengubah dunia menjadi lebih baik: cinta adalah faktor perubahan yang pertama dan terbesar,” tegas dia.

Mengutip ekonom Beato Giuseppe Toniolo, Paus Fransiskus menekankan keselamatan tidak akan datang dari seorang diplomat, sarjana, atau pahlawan, tetapi seorang santo, atau lebih tepatnya, sebuah perkumpulan orang-orang kudus.
 

Generasi baru

Paus Fransiskus kemudian mendesak kaum muda yang hadir untuk menjalani cita-cita mereka dengan koheren, sebagai bentuk kesaksian kepada orang lain.

“Jika Anda ingin kaum muda lain mendekati ekonomi dengan cita-cita Anda, kesaksian hidup Andalah yang akan menarik mereka,” katanya kepada kaum muda.

Namun, Paus Fransiskus juga menyoroti tantangan yang mungkin akan dihadapi kaum muda. Tantangan tersebut sangat besar. Ia menyebutkan perang yang berlangsung lama dan modern, industri senjata, dan ancaman yang semakin besar terhadap demokrasi. Ia juga meminta kaum muda untuk tidak kewalahan oleh tantangan-tantangan ini.

“Mungkin, kadang-kadang, Anda merasa seperti sedang ‘berjuang melawan kincir angin’. Namun, ia meyakinkan mereka: ‘Jangan takut. Tuhan akan membantu Anda, dan Gereja tidak akan meninggalkan Anda sendirian,” jelas dia, mengutip Don Quixote.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *