KUBET – Profil Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, Sahabat Sejak SMP Meninggal Mendaki Puncak Carstensz

Profil Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, Sahabat Sejak SMP Meninggal Mendaki Puncak Carstensz

Profil Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, Sahabat Sejak SMP Meninggal Mendaki Puncak Carstensz

Jakarta: Dunia pendakian Indonesia berduka setelah dua pendaki senior, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat turun dari Puncak Carstensz, Papua, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Kedua perempuan berusia hampir 60 tahun ini dikenal sebagai sahabat sejak SMP dan memiliki kecintaan mendalam terhadap pendakian.

Mereka tergabung dalam misi Seven Summits Indonesia, dengan target menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Berikut profilnya.
 

Kronologi Kejadian

Lilie dan Elsa berangkat menuju puncak Carstensz pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 04.00 WIT bersama rombongan 20 pendaki. Mereka berhasil mencapai puncak Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di hari yang sama.

“Kedua wanita hebat ini, yang merupakan klien dari agen operator Indonesian Expeditions, telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 mdpl pada 28 Februari 2025,” tulis PT Tropis Cartenz Jaya di Instagram, selaku operator pendakian Lilie dan Elsa.

Namun, saat perjalanan turun ke Lembah Kuning, cuaca buruk berupa hujan deras, salju, dan angin kencang melanda. Akibatnya, lima pendaki mengalami hipotermia. Sayangnya Lilie dan Elsa,  tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia, 3 pendaki lainnya dinyatakan selamat.
 

Profil Lilie Wijayanti

Lilie Wijayanti Poegiono lahir di Malang pada 2 Oktober 1965. Ia dikenal sebagai pendaki senior yang aktif membagikan pengalaman mendakinya melalui akun Instagram @mamakpendaki. Dalam kesehariannya, Lilie adalah seorang perancang busana dengan bisnis bernama La Belle Femme (LBF).

Lilie mulai mendaki sejak usia 18 tahun, menaklukkan Gunung Bromo bersama Elsa. Setelah lulus SMA, mereka sempat berpisah karena Lilie melanjutkan studi dan berkarier di Telkom. Namun, persahabatan mereka kembali erat setelah munculnya media sosial.

Sebelum pendakian ke Carstensz, Lilie telah berhasil mendaki enam dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia, termasuk Merbabu, Kerinci, Semeru, Rinjani, Bukit Raya, dan Latimojong. Misi terakhirnya adalah menuntaskan pendakian Seven Summits dengan mencapai Carstensz.
 

Profil Elsa Laksono

Elsa Laksono lahir pada 24 Juli 1965 di Malang, Jawa Timur. Ia adalah seorang dokter gigi yang dikenal dengan julukan Mamak Gigi, merujuk pada profesinya. Elsa juga memiliki akun Instagram @explorewithelsa tempat ia berbagi pengalaman eksplorasi alam.

Elsa memiliki kecintaan terhadap alam sejak muda dan telah mendaki berbagai gunung di Indonesia, seperti Gunung Sumbing, Papandayan, Slamet, dan Mahameru. Pada 2019, ia bahkan berhasil mencapai Base Camp Everest di Nepal.
 

Sahabat Sejati Hingga Akhir

Persahabatan Lilie dan Elsa dimulai sejak SMP dan berlanjut ke SMAK St. Albertus Malang (SMA Dempo). Mereka sempat terpisah setelah lulus, namun kembali mendaki bersama ketika Elsa berulang tahun ke-50 dan menginginkan hadiah berupa perjalanan ke Gunung Semeru.

“Dari situlah kami berdua dan seorang teman membentuk grup Kura-Kura Gunung dan beranak pinak sampai sekarang. Mendaki puluhan gunung di dalam dan beberapa di luar negeri,” tulis Lilie di postingan Instagram Elsa.

Mereka menamakan diri sebagai “Hiking Queen” dan menyebut alam sebagai taman bermain mereka. Dalam unggahan Instagram mereka, Lilie menulis, “We are not the dancing queen, we are the hiking queen.
 

Baca Juga:
Kronologi Insiden Kematian Dua Perempuan Pendaki Puncak Carstensz

 

Evakuasi dan Pemulangan Jenazah

Jenazah Lilie dan Elsa dievakuasi ke Lembah Kuning pada Minggu, 2 Maret 2025, sebelum dibawa ke Timika menggunakan helikopter. Dari sana, jenazah mereka dipulangkan ke Jakarta untuk dikebumikan.

Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono adalah bukti bahwa usia bukanlah batasan untuk mengejar impian. Hingga akhir hayat, mereka tetap mendaki dan menantang diri. Kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi komunitas pendaki, namun juga menjadi inspirasi bahwa semangat persahabatan dan petualangan tidak mengenal batas usia.

KUBET – Pemerintah Sediakan 100 Ribu Kuota Mudik Gratis

Pemerintah Sediakan 100 Ribu Kuota Mudik Gratis

Pemerintah Sediakan 100 Ribu Kuota Mudik Gratis

Tangerang: Pemerintah menyediakan sebanyak 100 ribu kuota mudik gratis Lebaran 2025. Kuota itu diberikan untuk pengguna kereta api dan kapal laut.

“Ini juga mudah-mudahan bisa sedikit membantu masyarakat yang akan mudik nanti,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sabtu, 1 Maret 2025.

AHY menuturkan nantinya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian BUMN bakal melakukan skema mudik gratis tersebut.  “Kita akan memastikan armada mudik yang digunakan dalam kondisi yang laik pakai untuk memastikan keselamatan pemudik. Tak ada mudik gratis bagi masyarakat yang ingin menggunakan pesawat,” katanya.

Pihaknya pun mengimbau kepada perusahaan kendaraan yang melebihi kapasitas muatan atau over dimension over loading (ODOL) agar patuh aturan, demi mewujudkan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

“Kita ingin memastikan bukan hanya pengemudi, tapi juga para owner harus bertanggung jawab. Jangan sampai truk-truknya berlebihan kapasitas, terutama di jalan-jalan yang padat penduduk yang pengemudi itu bisa menyebabkan kecelakaan di jalan,” jelasnya.

Baca: 

Pemerintah pun secara resmi menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga tarif perjalanan tol selama periode mudik Lebaran 2025. 
Dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat khususnya untuk perjalanan domestik, secara keseluruhan penurunannya mencapai angka 13 hingga 14 persen.

“Agregatnya bisa seperti penurunan harga tiket di masa Natal tahun lalu, tapi yang lebih membahagiakan ada insentif tambahan berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat itu,” ungkapnya.

KUBET – Trump dan Zelensky Adu Mulut di Hadapan Media saat di Gedung Putih

Trump dan Zelensky Adu Mulut di Hadapan Media saat di Gedung Putih

Trump dan Zelensky Adu Mulut di Hadapan Media saat di Gedung Putih

Washington: Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir dengan bencana pada Jumat 28 Februari 2025. Kedua pemimpin saling adu mulut di hadapan media dunia di Gedung Putih mengenai perang dengan Rusia.

Kunjungan Zelensky dimaksudkan untuk membantu Ukraina meyakinkan Amerika Serikat agar tidak berpihak pada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memerintahkan invasi ke Ukraina tiga tahun lalu.

Sebaliknya, pemimpin Ukraina tersebut sangat tidak setuju dengan Trump dan Wakil Presiden JD Vance mengenai konflik tersebut, menggarisbawahi bagaimana perubahan pemerintahan di Washington telah merusak upaya Kyiv untuk mempertahankan dukungan Barat bagi upaya perangnya.

Vance menekankan perlunya diplomasi untuk menyelesaikan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, sementara Zelensky membalas bahwa Putin tidak dapat dipercaya dalam negosiasi apa pun.

Trump dengan cepat menggunakan Truth Social untuk menuduh Zelensky tidak menghormati Amerika Serikat.

“Saya telah memutuskan bahwa Presiden Zelensky tidak siap untuk Perdamaian jika Amerika terlibat,” tulisnya, menggunakan ejaan alternatif dari nama pemimpin tersebut.

“Dia dapat kembali ketika dia siap untuk Perdamaian,” tegas Trump di Truth Sosial, seperti dikutip dari ABC News, Sabtu 1 Maret 2025.

Pergi lebih awal

Zelensky meninggalkan Gedung Putih lebih awal setelah konfrontasi tersebut, tanpa menandatangani kesepakatan yang sangat dibanggakan antara Ukraina dan Amerika Serikat mengenai pengembangan bersama sumber daya alam.

Zelensky berterima kasih kepada AS dalam sebuah pernyataan di X setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

Bentrokan tersebut juga merusak upaya terkini oleh para pemimpin Eropa untuk meyakinkan Trump agar memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina meskipun dia menolak untuk mengerahkan tentara AS di tanah Ukraina.

Jaminan tersebut dipandang penting untuk mencegah Rusia dari agresi di masa mendatang.

“Orang-orang sekarat, kalian kekurangan tentara,” kata Trump kepada Zelensky, saat mereka terlibat dalam argumen yang sangat blak-blakan di hadapan wartawan di Ruang Oval.

Trump mengancam akan menarik dukungan AS dari Ukraina.

“Anda akan membuat kesepakatan, atau kita akan tersingkir, dan jika kita tersingkir, Anda akan bertarung habis-habisan. Saya rasa itu tidak akan berjalan baik,” kata Trump kepada Zelensky.

“Anda tidak punya kartu. Begitu kita menandatangani kesepakatan itu, Anda berada dalam posisi yang jauh lebih baik. Namun, Anda sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasih, dan itu bukan hal yang baik. Jujur saja. Itu bukan hal yang baik,” imbuh Trump ke Zelensky.

Zelensky secara terbuka menantang Trump atas pendekatannya yang lebih lunak terhadap Putin, mendesaknya untuk “tidak berkompromi dengan seorang pembunuh”.

Trump tekankan Putin ingin buat kesepakatan

“Anda berjudi dengan Perang Dunia Ketiga,” kata Trump kepada Zelensky pada satu titik, mendesaknya untuk lebih bersyukur.

Vance menyela bahwa tidak sopan bagi Zelensky untuk datang ke Ruang Oval untuk mengajukan tuntutan hukum atas posisinya, suatu hal yang disetujui Trump.

“Anda tidak mengucapkan terima kasih,” kata Vance.

Zelensky, sambil meninggikan suaranya, menjawab: “Saya mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada rakyat Amerika.”

Zelensky, yang memperoleh persenjataan AS senilai miliaran dolar dan dukungan moral dari pemerintahan Biden untuk perang melawan Rusia, menghadapi sikap yang sangat berbeda dari Trump. Trump ingin segera mengakhiri perang tiga tahun itu, memperbaiki hubungan dengan Rusia, dan mendapatkan kembali uang yang dihabiskan untuk mendukung Ukraina.

“Saya harap saya akan dikenang sebagai pembawa damai,” kata Trump.

Sebelumnya, Trump mengatakan kepada Zelensky bahwa tentaranya sangat berani dan bahwa Amerika Serikat ingin melihat pertempuran berakhir dan uangnya digunakan untuk “berbagai macam keperluan seperti pembangunan kembali.”

Trump telah mengambil sikap yang jauh lebih tidak berkomitmen terhadap keamanan Eropa, perubahan nada yang telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Eropa dan memicu ketakutan di Kyiv dan di antara sekutunya bahwa mereka dapat dipaksa untuk membuat kesepakatan damai yang menguntungkan Rusia.

Para pemimpin Eropa menyatakan dukungan untuk Zelenskyy setelah ledakan itu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada wartawan saat berkunjung ke Portugal bahwa “Rusia adalah agresor, dan Ukraina adalah orang-orang yang diserang”.

Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan pada X bahwa “Dukungan Estonia terhadap Ukraina tetap teguh. Saatnya bagi Eropa untuk melangkah maju”

Johann Wadephul, Wakil dari kelompok Partai Konservatif Jerman yang baru-baru ini memenangkan pemilihan negara itu, mengatakan bahwa “pemandangan dari Gedung Putih mengejutkan” dalam sebuah pernyataan pada X.

“Bagaimana Anda bisa menusuk presiden negara yang dijajah dari belakang seperti ini? Eropa Bebas tidak akan mengkhianati Ukraina!”

KUBET – Viral Maung Garuda Limousine Isi Bensin di Shell, Istana Beri Penjelasan

Viral Maung Garuda Limousine Isi Bensin di Shell, Istana Beri Penjelasan

Viral Maung Garuda Limousine Isi Bensin di Shell, Istana Beri Penjelasan

Jakarta: Baru baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Garuda Limousine tengah mengisi bahan bakar di SPBU Shell.

Mobil berwarna putih yang dikenal sebagai kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto ini menarik perhatian publik lantaran tidak mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina seperti yang biasanya diharapkan dari kendaraan dinas pemerintahan.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan klarifikasi terkait kejadian itu. 
 

Baca juga: Viral Kendaraan Rombongan Rano Karno Parkir Sembarangan di Stasiun Lebak Bulus, MRT Minta Maaf

Menurutnya, video yang beredar direkam sekitar empat bulan yang lalu, sebelum kendaraan tersebut secara resmi menjadi kendaraan kepresidenan.

“Itu video sekitar 4 bulan yang lalu, sebelum jadi mobil kepresidena. Belum ada pela Indonesia 1 atau RI 1,” kata Hasan, yang dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.

Hasan juga menegaskan bahwa pengisian bahan bakar kendaraan tersebut di SPBU Shell tidak memiliki tendensi atau maksud tertentu.

Saat itu, kendaraan masih dalam tahap uji coba, sehingga pengisian bahan bakar dapat dilakukan di SPBU mana saja.

KUBET – Sidang Isbat Awal Ramadan 2025 Dilaksanakan Besok, Ini Sejarahnya

Sidang Isbat Awal Ramadan 2025 Dilaksanakan Besok, Ini Sejarahnya

Sidang Isbat Awal Ramadan 2025 Dilaksanakan Besok, Ini Sejarahnya

Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah besok pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan memimpin sidang yang akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyatakan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Sidang isbat terdiri dari tiga tahapan utama:

1. Pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi (hisab).
2. Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
3. Musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

Berikut sejarah sidang yang menentukan awal Ramadan.
 

Baca Juga:
Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadan pada 28 Februari

 

Sejarah Sidang Isbat di Indonesia

Mengutip laman Kemenag pada, 22 Maret 2023, sidang Isbat memiliki sejarah panjang yang bermula sejak berdirinya Kementerian Agama pada 1946. Saat itu, pemerintah menerbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 2/Um yang mengatur kewenangan dalam menetapkan hari raya sebagai hari libur nasional.

Keputusan ini ditandatangani di Yogyakarta pada 18 Juni 1946 oleh Presiden Soekarno dan Menteri Agama H. Rasjidi.

Pada dekade 1950-an, Sidang Isbat mulai diadakan secara khusus untuk menentukan awal Ramadan dan Idul Fitri. Sidang ini dilaksanakan setiap tanggal 29 Sya’ban dan melibatkan ulama, ahli falak, serta perwakilan organisasi Islam sebelum diumumkan kepada masyarakat.

Dalam buku “Agenda Kementerian Agama 1950-1952,” dijelaskan bahwa penentuan hari raya Islam harus menunggu hasil rukyatul hilal.

Pada 1963, mekanisme penetapan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha semakin dilembagakan dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 47 Tahun 1963. Keputusan ini mengatur bahwa penetapan hari raya harus dilakukan melalui Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama. Ini menjadi tonggak penting dalam sistem penentuan awal bulan hijriah di Indonesia.

Pada 1972, Kementerian Agama membentuk Badan Hisab dan Rukyat (BHR) melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 76 Tahun 1972. BHR bertugas menyatukan metode hisab dan rukyat dalam menentukan awal bulan hijriah.

Ketua pertama BHR adalah Sa’adoeddin Djambek, seorang pakar ilmu falak Muhammadiyah. Keanggotaan BHR melibatkan ulama dari berbagai organisasi Islam dan instansi terkait.

Menteri Agama periode 1971-1978, Prof. H.A. Mukti Ali, menekankan tiga fungsi utama BHR:

1. Menentukan hari-hari besar Islam dan hari libur nasional yang berlaku di seluruh Indonesia.
2. Menyatukan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Islam.
3. Menjaga persatuan umat Islam dengan meminimalisir perbedaan dalam penetapan awal bulan hijriah.

Pada dekade 2000-an, Sidang Isbat semakin berkembang dengan penerapan teknologi modern dalam pengamatan hilal. Pada tahun 2016, Kementerian Agama mengadopsi Kriteria MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yang menetapkan ketinggian hilal minimal 3° dan elongasi minimal 6,4° sebagai syarat penentuan awal bulan hijriah.

Penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah juga telah diatur dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004. Fatwa ini menegaskan bahwa keputusan akhir dalam penentuan awal bulan hijriah berada di tangan pemerintah melalui Menteri Agama setelah berkonsultasi dengan MUI dan ormas Islam.

Dalam era digital, Sidang Isbat juga telah memanfaatkan teleskop digital dan sistem pemetaan hilal berbasis komputer untuk meningkatkan akurasi pengamatan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir perbedaan dalam penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri di Indonesia.

Selain itu, Kementerian Agama bersama MUI dan berbagai ormas Islam telah membahas rencana penyatuan kalender hijriah global. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam penentuan awal bulan hijriah di berbagai negara Islam.

Dengan berlangsungnya Sidang Isbat besok, umat Islam di Indonesia diharapkan dapat memulai Ramadan secara bersama-sama sesuai hasil musyawarah dan keputusan Kemenag.

KUBET – Kebakaran Tangki Terjadi di Kawasan Kilang Pertamina Cilacap

Kebakaran Tangki Terjadi di Kawasan Kilang Pertamina Cilacap

Kebakaran Tangki Terjadi di Kawasan Kilang Pertamina Cilacap

Cilacap: Insiden kebakaran tangki di kawasan Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), terjadi pada Kamis, 27 Februari 2025.

Dalam video-video yang tersebar di media sosial, terlihat asap hitum membubung tinggi dari salah tangki di Kilang Cilacap tersebut.
 

Baca: Gedung Dinas Pendidikan Sumut Kebakaran

 

Terkait dengan insiden tersebut, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Sunaryo Adi Putra, mengatakan peristiwa tersebut merupakan flash.

“Tim pemadam kebakaran di Kilang Cilacap bergerak cepat menangani insiden flash yang terjadi di salah satu tangki penyimpanan saat proses pembersihan sludge (endapan),” jelas Sunaryo.

KUBET – Pengawalnya Diduga Intimidasi Wartawan, Panglima TNI: Saya Mohon Maaf

Pengawalnya Diduga Intimidasi Wartawan, Panglima TNI: Saya Mohon Maaf

Pengawalnya Diduga Intimidasi Wartawan, Panglima TNI: Saya Mohon Maaf

Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta maaf kepada wartawan media nasional yang diduga mendapatkan intimidasi dari pengawalnya. Dia mengaku tidak tahu ada pengawalnya yang mengancam wartawan usai kegiatan kegiatan bakti sosial TNI dan Polri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta.

“Wah ini tidak betul (tindakan pengawal yang melakukan intimidasi kepada wartawan). Akan saya tindak. Saya mohon maaf atas kejadian yang sangat saya sesalkan. Saya tidak tahu sama sekali,” ujar Agus, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025. 

Agus mengatakan pelaku intimidasi tersebut bukan dari ajudannya. Melainkan tim pengawalan. 

“Saya gak punya ajudan dan gak pernah pakai ajudan. Mohon maaf itu pengawal dan segera akan saya tindak,” tutur Agus. 

Agus kembali meminta maaf kepada korban wartawan yang diintimidasi tersebut. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan teman media,” ujar dia. 
 

Baca Juga:
Wartawan Diduga Diintimidasi Ajudan Panglima TNI Usai Tanya Insiden Polres Tarakan

Sebelumnya, salah seorang wartawan media nasional, Adhyasta Dirgantara (Dias), diduga mendapat intimidasi dari dua pengawal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Kamis siang, 27 Februari 2025. Ancaman itu terjadi usai Dias bertanya ke Panglima soal penyerangan Polres Tarakan oleh prajurit TNI.

Padahal, Panglima TNI berkenan diwawancarai wartawan mengenai insiden tersebut. Namun, sang pengawal mengintimidasi wartawam tersebut setelah Panglima TNI naik ke mobil untuk meninggalkan lokasi.

“Kau memang tidak di-briefing?” tanya seorang ajudan berseragam TNI AU di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Februari 2025.

Dias yang tak paham menanyakan maksud dari briefing tersebut. “Di-briefing apa ya? Saya baru datang,” kata Dias.

Seorang pengawal Panglima TNI lainnya kemudian mengancam akan ‘menyikat’ Dias. Bahkan, sang pengawal mengaku akan menandai wajah jurnalis itu.

“Ku tandai muka kau, ku sikat kau ya,” bentak pengawal tersebut.

KUBET – 5 Komponen Penyebab Negara Merugi Rp193,7 Triliun dari Korupsi Minyak Mentah Pertamina

5 Komponen Penyebab Negara Merugi Rp193,7 Triliun dari Korupsi Minyak Mentah Pertamina

5 Komponen Penyebab Negara Merugi Rp193,7 Triliun dari Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023. Kejagung menyebut total kerugian negara dalam perkara korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun.

Menurut keterangan Kejagung dilansir, Kamis, 27 Februari 2025, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

5 komponen penyebab kerugian negara

Para tersangka diduga telah menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp193,7 triliun yang bersumber dari lima komponen. Lima komponen itu adalah:

1. kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun, 
2. kerugian impor minyak mentah melalui broker sekitar Rp2,7 triliun,
3. kerugian impor BBM melalui broker sekitar Rp9 triliun, 
4. kerugian pemberian kompensasi tahun 2023 sekitar Rp126 triliun, dan
5. kerugian pemberian subsidi tahun 2023 sekitar Rp21 triliun.

9 orang jadi tersangka

Kejagung mengumumkan dua tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Dengan ini, total tersangka kini mencapai sembilan orang.
 

Baca juga: 

BPK akan Telusuri Kerugian Negara di Kasus Pertamina

Kedua tersangka tersebut, yakni Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga dan Edward Corne selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga. Keduanya akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan tujuh tersangka dalam praktik rasuah di perusahaan pelat merah tersebut. Mereka ialah Riva Siahaan (RS), selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin, selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF), selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping.

Kemudian, Agus Purwono (AP), selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International; Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), selaku Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati, (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim; Gading Ramadhan Joedo (GRJ), selaku Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.

KUBET – Indonesia dan Malaysia Sepakati Tapal Batas Baru di Wilayah Perairan dan Daratan

Indonesia dan Malaysia Sepakati Tapal Batas Baru di Wilayah Perairan dan Daratan

Indonesia dan Malaysia Sepakati Tapal Batas Baru di Wilayah Perairan dan Daratan

Jakarta: Indonesia dan Malaysia telah menyepakati batas baru. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia (Imipas), Yusril Ihza Mahendra.

“Saya akan sampaikan kepada otoritas Indonesia yang menangani masalah perundingan Tapal Batas antara Indonesia dan Malaysia di beberapa titik, terutama di Pulau Kalimantan, yang memang masih memerlukan perundingan,” kata Yusril kepada awak media di Gedung Imipas Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Yusril menjelaskan bahwa perundingan mengenai tapal batas Indonesia dan Malaysia negara telah berlangsung cukup lama. Hal itu terjadi karena proses pembahasan kerap kali menemui tantangan dan ancaman dalam sektor keamanan bagi kedua negara. 

“Selama ini memang perundingan mengenai Tapal Batas itu dijalankan dengan baik, tidak ada masalah yang krusial, walaupun sudah cukup lama kita tidak laju ke perundingan untuk menyelesaikan masalah Tapal Batas ini, dan saya yakin dengan itikad baik dan persaudaraan antara kedua bangsa dan negara, menurut saya Kapal Batas itu dapat kita selesaikan dan sebagainya bersama,” ungkap dia. 
 

Baca juga: 

Menko Yusril: Indonesia dan Malaysia Sepakat Usut Penembakan 5 WNI

Yusril menekankan penting bagi kedua negara saling menyepakati tapal batas baru, khususnya pada wilayah perairan. Menurut dia, hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir pendatang imigran yang menggunakan jalur-jalur tidak resmi.  

“Bahwa ada beberapa tapal batas kita di laut yang memang perlu selesai kita bahas bersama antara Indonesia dan Malaysia,” tegas Yusril.  

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Bin Ismail mengatakan hingga saat ini Indonesia dan Malaysia telah menyepakati 9 titik wilayah tapal batas baru yang akan menjadi acuan bagi kedua negara dalam menjaga teritorialnya.  

“Hal yang juga disentuh Pak Yusril di antara Malaysia dan Indonesia berhubungan dengan sempadan (perbatasan). Kedua-dua negara ini telah menyetujui bahwa ada sembilan pintu masuk baharu di antara Malaysia dan Indonesia, di mana Kalimantan di sebelah Indonesia, di sebelah Malaysia adalah Sabah dan Sarawak,” jelas Saifuddin.  

Saifuddin mengungkapkan bahwa 9 tapal batas baru tersebut masih dalam perundingan bersama untuk kemudian ditindaklanjuti dalam perjanjian bilateral kedua negara. Kendati demikian, Yusril maupun Saifuddin belum bisa menyebutkan 9 tapal batas baru tersebut.

“Jadi ada sembila yang sudah disetujui dalam perjanjian. Kalau kesetujuan itu sudah dicapai, lengkap seterusnya adalah membangunkan kawasan sepada pintu masuk ini,” ujar dia. 

KUBET – Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Korupsi Minyak Mentah

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Korupsi Minyak Mentah

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Korupsi Minyak Mentah

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) pada periode 2018 hingga 2023. Salah satunya, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan hasil gelar perkara. Penyidik jaksa agung muda tindak pidana khusus (Jampdisus) memeriksa total 96 saksi dan dua ahli telah diperiksa dalam menyidik kasus ini.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa orang tersebut yang dilakukan oleh penyidk, maka penyidik berketetapan menetapkan tujuh orang saksi menjadi tersangka,” kata Harli di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari 2025.

Direktur Penyidikan Jampdisus Kejagung Abdul Qohar menambahkan pihaknya menemukan serangkaian dugaan tindak pidana korupsi yang dapat merugikan keuangan negara. Kemudian, menetapkan tujuh tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup.

“Yaitu sebagaimana telah disampaikan tadi oleh Kapuspenkum yaitu berdasarkan keterangan saksi, ahli, barang bukti dokumen yang telah disita secara sah,” ujar Qohar.
 

Baca juga: Dugaan Rasuah Proyek Tol Beleno, Sejumlah Dokumen Disita dari PT SMB

Selain Riva Siahaan, enam tersangka lain dalam kasus ini, yaitu

  • Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Sani Dinar Saifuddin; 
  • Direktur Utama PT Pertamina International Shiping (PIS), berinisial YF; 
  • VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International, berinisial AP;
  • Beneficial Owner (penerima manfaat) PT Navigator Khatulistiwa, berinisial MKAR; 
  • Komisaris PT Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim, berinisial DW; dan 
  • Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak, berinisial GRJ.

Qohar menyebut ketujuhnya menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat. Kemudian, para tersangka langsung ditahan untuk kepentingan penyidikan.

Sebelumnya, Kejagung menggeledah tiga ruangan di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Februari 2025. Ruangan yang digeledah yakni milik Direktur Pembinaan Usaha Hulu, ruangan Direktur Pembinaan Usaha Hilir, dan di ruangan Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Dalam penggeledahan di ketiga ruangan tersebut, tim penyidik Jampidsus menemukan barang-barang antara lain lima dus dokumen, 15 unit handphone, satu unit laptop, dan empat soft file. Barang-barang itu langsung dilakukan penyitaan

Dugaan praktik rasuah ini bermula pada 2018 terkait penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri. Dengan tujuan PT Pertamina diwajibkan mencari minyak yang diproduksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).